Kamis, Agustus 05, 2010

Mata Hati - Kumpulan Foto & Puisi Agustus Sani Nugroho

Mata Hati,
Kumpulan Foto & Puisi
karya Agustus Sani Nugroho.
15,5, x 21 cm
260 halaman kertas AP 120 gr
Hardcover/ Lux
ISBN: 978-602-96333-9-9
Agustus, 2010


Sepanjang tahun 2007 hingga Juni 2010, Agustus Sani Nugroho, -- ayah tiga anak, suami seorang dokter ahli anestesi, yang sehari-hari adalah corporate lawyer dan bos untuk sejumlah usaha bisnis di Jakarta, yang mengaku bukan fotografer profesional atau penyair-- telah mengembara ke segala penjuru tanah air, juga ke seantero belahan dunia lain, baik untuk urusan bisnis maupun untuk urusan pribadi. Seperti halnya pengembara, ia mencoba mencatat dan mengabadikan banyak hal yang ditemuinya. Tapi tak seperti fotografer lain atau penulis perjalanan umumnya, Nug –begitu ia biasa disapa-- lebih banyak menggunakan mata hati ketika membidikan kameranya ke berbagai obyek. Ia bahkan tak perduli mengenai rana, bukaan lensa, diagfragma dan pernik-pernik teknis lainnya dalam memotret. Hasilnya, hampir ribuan foto, yang sebagian kecil saja (219 foto) diabadikan dalam buku ini.

Maka jangan kaget bila nanti kita akan melihat hal-hal yang sering kita lihat dan saksikan tetapi muncul di buku ini dengan pemaknaan baru. Seperti, foto sayap pesawat yang ia bidik di atas langit Tokyo, aura berbeda di sudut kota Munich, percik air yang menyembur dari boat yang ditumpanginya di Sungai Siak, bangunan tua di Amsterdam, senjakala di jalan tol Jagorawi, rintik hujan di teras rumah, butir air di kaca pesawat, lampu jalanan di Singapura, marka jalan di Roma, sungai di Zurich, detil Big Ben di London, kastil megah di Edinburgh dan puluhan foto lainnya yang unik, dramatis, kocak, puitik dan menggelitik.

Ia sendiri rupanya percaya bahwa gambar itu sudah menyimpan 1000 makna, sehingga ia tak memasang caption atau keterangan foto. Namun demikian, ia menambahkan selarik puisi dalam setiap fotonya. Itu rupanya dimaksudkan agar kita –penikmat bukunya--, tak hanya sekadar menikmati ‘sekadar panorama’ oleh-oleh perjalanan sang tokoh ke segala sudut bumi, tetapi juga merenungi moment-moment penting itu. Hasilnya adalah buku yang kita pegang sekarang ini: "Mata Hati", sebuah buku kumpulan foto berpuisi atau sebuah buku kumpulan puisi dengan foto.
.
Bagi para penggemar keindahan, inilah ‘album foto’ yang menyajikan ‘informasi’ dengan cara pandang berbeda. Bagi penggemar sastra, bisa jadi ini juga cara baru untuk menikmati sastra dengan cara lebih menghibur. Sedang bagi penggemar fotografi, ini juga album foto yang menarik untuk dikaji.
.
Pemasangan foto dibagi per daerah atau lokasi. Diawali dengan panorama Jakarta, kemudian disusul panorama-panorama lain di mancanegara, dan diselang-seling dengan panorama dalam negeri dan begitu seterusnya. Bagi peminat foto yang serius, disediakan indeks khusus mengenai hal-hal teknis foto. Pendeknya, asyik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar