Sabtu, September 11, 2010

Sajak Emas, 200 Puisi Sexy - Dimas Arika Mihardja

Sajak Emas
200 Puisi Sexy
Kumpulan Puisi Dimas Arika Mihardja
Perancang sampul: Ardi Nugroho.
208 HAL + VIII. Rp. 50.000,-


Buku "SAJAK EMAS: 200 puisi sexy Dimas Arika Mihardja" ini dimaksudkan sebagai penanda bahwa pengarangnya masih terus bersetia di dunia penulisan kreatif puisi. Buku ini, juga tidak dimaksudkan sebagai buku puisi yang fenomenal, spektakuler, atau best seller. Pengarang amat tahu diri bahwa dunia perbukuan di bidang puisi lebih bersifat "proyek rugi" secara finansial, tetapi "proyek besar" bagi kemanusiaan.

Simak kata pengantar pengarangnya:

"Selama kurang lebih 25 tahun karir di bidang penulisan kreatif puisi, saya menemu sebuah konsepsi estetis bahwa puisi itu merupakan saksi yang sexy. Bagi saya, puisi semata-mata berfungsi sebagai saksi. Saksi yang sexy. Sexy? Ya, ke-sexy-an menurut pertimbangan nalar saya bukan semata-mata tampil dalam bentuk atau sosok fisikal semata, dan yang terutama ialah ke-sexy-an secara batiniah. Nah, "apa pula ke-sexy-an yang bersifat batiniah ini?", mungkin Anda bertanya? Baiklah, saya akan berusaha memperkenalkan konsep ini: puisi sebagai saksi yang sexy.

Menurut pertimbangan saya, berdasarkan sedikit pengalaman selama ini, puisi hadir sebagai saksi. Melalui puisi yang diciptakan oleh penyair, siapa pun penyair itu, puisi yang dihadirkannya pertama-tama merupakan pengalaman pribadi, sosial, atau religius terhadap apa yang terjadi di sekeliling yang bersifat kontekstual. Puisi yang hakikatnya merupakan pengalaman yang paling berkesan bagi penyairnya itu, langsung atau tidak langsung memberikan kesaksian atas berbagai fenomena yang secara kontekstual terjadi pada masanya.

Sebagai kesaksian, puisi mengabadikan peristiwa (suasana, fenomena, berita batin, sikap, visi dan misi) yang paling berkesan, yang realisasinya dapat berupa potret hitam putih, gambar beraneka warna, atau lukisan yang terpapar menurut berbagai aliran melalui pilihan kata yang mewakili aneka pencerapan dan perenungan penyairnya. Puisi dengan demikian berfungsi sebagai saksi mata batin penyairnya. Dalam konteks ini, puisi yang sexy ialah puisi yang mampu mengusung spiritualitas, rohaniah, dan batiniah di mata batin penyair dan pembaca puisi." (Lengkapnya lihat di buku)
.

1 komentar:

  1. ya. Puisi Sexy, jika boleh dikata Puisi Indah dipikir dan nyaman dirasa. Sukses buat mas Dimas! dan tak lupa Saya ucapkan Selamat atas (akan/sudah?) terbitnya Beranda Senja Antologi Puisi Indonesia Mutakhir-Setengah Abad Dimas Arika Mihardja. dan Ingat jangan Lupakan para penyair yang turut andil sumbangkan karyanya; kirimi bukunya, sebagai tanda bukti. bukti kasih yang nyata. termasuk saya. terima kasih.

    Dengan Salam,

    IH Antassalam (Cilacap, Jateng)

    BalasHapus